Burung Cucak Ijo atau Cica Daun merupakan jenis burung kicau yang sangat terkemuka di kalangan pecinta burung. Salah satu daya tarik yang dimiliki burung ini adalah kicau merdunya.
Selain memiliki karakter suara terbaik, jenis burung kicau ini juga relatif mudah untuk dipelihara dan dilatih. Itulah mengapa, burung ini kerap ditemukan sebagai burung peliharaan favorit dan sering diikutkan dalam berbagai ajang kontes kicau burung.
Mengenal Burung Cucak Ijo
Sesuai dengan namanya, spesies Cucak Ijo merupakan jenis burung yang memiliki bulu berwarna hijau. Jenis burung ini tergolong ke dalam keluarga Chloropseidae dan memiliki nama ilmiah Chloropsis sonnerati.
Di dalam dunia perdagangan, spesies Cucak Ijo sering disebut sebagai Burung Murai Daun. Sementara dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan nama Greater Green Leafbird. Agar bisa mengenalnya lebih dalam, silakan baca artikel sampai tuntas.
1. Morfologi Cucak Ijo
Spesies Cucak Ijo memiliki ukuran tubuh yang sedang dengan panjang sekitar 18-22 cm. Untuk berat tubuhnya, Cucak Ijo jantan memiliki massa tubuh 42,9-48,2 gram sedangkan yang betina memiliki massa sekitar 38-41,2 gram.
Burung Cucak Ijo didominasi oleh warna bulu hijau hampir mirip seperti warna hijau pada daun. Selain itu, burung ini juga memiliki bulu berwarna kuning di beberapa bagian tubuhnya khususnya di bagian lingkar mata dan di bawah paruhnya.
Warna kuning pada bagian lingkar matanya ini juga menjadi faktor pembeda antara Cucak Ijo jantan dan yang berjenis kelamin betina. Untuk jenis jantan, bulu alis matanya memiliki tipe warna kuning tua sementara untuk jenis burung betina lebih ke kuning pudar dan agak keputihan.
Saat dewasa nanti, bulu mata kuning pada Cucak Ijo jantan akan mengalami kerontokan dan berganti menjadi bulu baru berwarna hitam yang menyebar sampai di bagian lehernya.
Adapun, ciri-ciri fisik yang terdapat pada Burung Cica Daun yang lain yakni :
- Memiliki paruh hitam dan tebal
- Iris mata berwarna coklat gelap
- Berkaki kecil dan berwarna abu-abu semu biru
- Terdapat noktah biru di samping dagu
- Terdapat bintik kebiruan pada bagian bahu
2. Habitat Burung Cucak Ijo
Habitat alami Cucak Ijo berada di kawasan hutan primer (virgin forest), hutan sekunder, hutan bakau, maupun kawasan hutan yang ada di area perbukitan.
Secara umum, burung-burung ini kerap ditemukan di atas puncak pohon yang tinggi dan membangun sarangnya di bagian pohon yang berdaun lebat.
Namun sayangnya, keberadaan Cucak Ijo di alam bebas sudah mengalami penurunan yang sangat drastis dan telah dianggap langka.
3. Pakan Cucak Ijo
Apa makanan Burung Cucak Ijo? Selama tumbuh di alam bebas, jenis makanan Burung Cica Daun adalah buah-buahan dan juga serangga-serangga kecil. Saat menjadi burung peliharaan, burung ini lebih sering diberi pakan buah-buahan berupa pisang.
Selain pisang, Cucak Ijo peliharaan juga kerap diberi pakan tambahan bernilai gizi tinggi seperti kroto dan voer.
4. Jenis-Jenis Cucak Ijo
Burung cucak ijo apakah dilindungi? Akibat kelangkaannya, jenis burung tersebut telah masuk ke dalam daftar burung yang harus dilindungi bersama puluhan jenis burung langka lainnya. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri LHK No 20 tahun 2018.
Selain itu, Burung Cica Daun memiliki harga beli yang cukup tinggi mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Lalu, berapa harga Burung Cucak Biru? Dibanding dengan Cucak Ijo, harga Cucak Biru cenderung lebih murah.
Adapun jenis-jenis Cucak Ijo yang masuk ke dalam daftar burung yang dilindungi antara lain:
- Cica Daun Sayap Biru
- Cica Daun Dahi Emas
- Cica Daun Sayap Biru Kalimantan
- Cica Daun Sayap Biru Sumatera
- Cica Daun Sumatera
- Cica Daun Kecil
- Cica Daun Besar
Bagaimana, apakah Anda sudah lebih mengenal Burung Cucak Ijo?