Cuan Dengan Murai Batu Blorok !! FAKTOR PENYEBAB MURAI BATU BLOROK

Agustus 15, 2022

BLOROK STB

Murai blorok atau Kelainan gen adalah salah satu cita-cita banyak para peternak murai batu, penyebab munculnya jenis murai albino atau blorok ini masih dipertanyakan.  Karena dari beberapa anakan murai batu terkadang mucul gen albino atau blorok. Lalu, darimana asal murai blorok tersebut?

Pertanyaan tersebut selalu muncul dari pecinta murai batu terutama dari para kalangan peternak atau breading, bagaimana sih cara mencetak murai blorok tersebut. Ternak murai batu berhasil sudah terlalu umum atau mainstream, sementara kelahiran murai blorok, seperti mendapat wahyu dari langit.

Tak heran kalangan penghobis atau peternak murai batu mulai mencari dan menganalisa bagaimana mencetak murai batu blorok. Sayangnya hal tersebut cukup sulit karena belom diketahui pasti faktor apa saja pendukung untuk melahirkan murai batu blorok.

Agar para kicau mania tidak semankin binggung, kami akan menjelaskan satu per satu faktor pendukung murai blorok tercipta.

  1. Depigmentasi
    Depigmentasi seperti kata yang kurang umum kita dengar, kami coba terangkan apa arti kata tersebut. Depigmentasi ialah adanya ganguan metabolism pada burung\hewan yang menyebabkan proses mabung berjalan lambat, sehinga pigmen asli burung akan menghilang.

Pigmen Melanin Terganggu

Untuk kasus pada murai batu blorok, pigmen yang tergangu adalah melanin. Pigmen ini berpengaruh pada warna bulu hitam , coklat, orange, hal ini yang menyebabkan warna bulu hitam di sayap, dada, dan bulu ekor murai berubah menjadi putih atau bisa disebut blorok.

Selain itu warna khusunya pada perut yang awalnya coklat tua akan memudar menjadi putih semi orange pucat. Dalam hal ini di bulu perut burung pigmen tersebut tidak bekerja maksimal sehinga terjadilah depigmentasi.

Sedangkan penjelasan dari tim yang bekompeten di bidang tersebut yaitu tim peneliti Dr mattew Shawjey dari univesitas Akrin, Ohio, AS, menunjukan bahwa bulu burung terpengaruhi oleh partikel hamburan cahaya  dari komponen stuktur nano pada keratin dan melanin. Ini penyebab warna bulu murai batu berubah menjadi blorok.

  1. Kekurangan Mineral

Ada sebuah kasus dari peretnak murai batu di singapura, yang kedapatan murai batu miliknya pada saat mabung awalnya bulu seperti warna murai batu pada umumnya. Setelah paska mabung bulu ekor Panjang murai batu berubah warna dari hitam menjadi putih. Dan kondisi burung yang awalnya agresif sekarang menjadi pendiam dan lebih sering berada di dasar sangkar atau istilah kicau mania nebok.

Ternyata perubahan warna burung murai batu blorok  ini bisa dikarenakan kekurangan mineral. Walaupun proses mabung tersebut sudah usai, ekor burung masih terlihat putih, dengan demikian bulu murai batu tersebut sulit Kembali ke warna aslinya atau warna hitam.

Kekurangan Vit B-kompleks

Pada kasus burung agresif dan menjadi pendiam, kemungkinan besar karena kekurangan vitamin B kompleks. Karena vitamin ini menjada fungsi saraf dan pencernaan protein, serta menyebabkan nafsu makan burung berkurang. Sehinga burung terlihat lesu.

Kanan Blorok Ekstrem, kiri Blorok Biasa
Kanan Blorok Ekstrem, kiri Blorok Biasa
  1. Mutasi

Faktor lain penyebab warna burung berubah adalah mutasi yang tidak disengaja. Biasanya mutasi ini bisa terjadi karena faktor lingkungan, selain itu bisa juga karena perubahan DNA dalam Gen.

Apabila murai batu yang mengalami mutasi tidak sengaja dikawinkan dengan murai batu normal atau sesama akan menghasilkan anakan murai batu blorok pada bulunya.

 

TIPS MENCETAK MURAI BATU ALBINO !! BUKAN KEBETULAN DAN HOKI

  1. Kawin Silang

Perkawinan atau penjodohan adalah hal yang harus dilakukan karena tanpa adanya perkawinan murai batu tidak akan mendapatkan keturunan. Dalam hal mencetak murai batu blorok dapat dilakukan perkawinan silang, apasih yang dimaksud kawin silang?

Kawin silang adalah perkawinan dua jenis burung murai batu dalam spesies sama atau dua spesies berbeda tetapi mempunyai hubungan kekerabatan sangat dekat. Misal Murai batu A+B melahirkan anak A1, B1 lalu kita bisa kawinkan murai A+B1 atau juga bisa A1+B1. Bisa juga melakukan perkawinan antara gen Blorok dengan gen murai batu biasa sehingga menghasilkan keturunan blorok.

 

  1. Penyakit tertentu

Dari segi medis yang dijelaskan olej Margaret A. Wissman, perubahan bulu tersebut juga bisa terjadi dikarenakan penyakit tertentu. Namun, kasus seperti itu lebih sering terjadi pada burung berjenis paruh bengkok, contohnya burung palek yang terkena penyakit liver berat. Mengalami perubahan warna bulu dari abu-abu menjadi kuning cerah.

 

Kesimpulan

Demikian beberapa asal usul terjadinya murai batu blorok dan penyebab bisa terlahirnya murai batu berbulu blorok. Sebenarnya banyak kemungkinan, tetapi pada umumnya para peternak murai batu untuk mendapatkan anakan atau keturunan blorok dengan melakukan perkawinan silang dari murai dna blorok dengan murai biasa maupun dengan dna blorok juga.

Tapi sayangnya harga murai batu indukan blorok sangatlah mahal, apalagi blorok ekstrem dimana kondisi paruh pun berwarna putih. Pada saat artikel ini dibuat harga indukan blorok ekstrem mencapai 20 juta sedangkan anakan dibandrol 5-8 juta.

Bagaimana masih minat ternak murai blorok ?

Salam Kicau,  sehat dan sukses   

Baca Juga