Tangkringan merupakan hal kecil namun sangat penting dalam sebuah setingan burung lomba, tidak mudah untuk menentukan sebuah tangkringan yang di inginkan burung agar kinerja di lapangan bisa maksimal. Tak terkecuali tangkringan untuk lovebird yang notabenya burung koloni dimana burung koloni selalu loncat bergerak mencari teman, dimana di dalam perlombaan burung khusus-nya lovebird dituntut ngekek atau bunyi di atas tangkringan agar mendapat poin dari juri. Berbagai jenis dan model tangkringan bisa di pakai dalam menentukan setingan burung lomba, misal tangkringan silang, tangkringan di jejer, ada juga tangkringan yang lebih dari 2 buah. yang dimana tujuan hanyalah untuk membuat burung lovebird nyaman bunyi d tangkringan.

Di banyak EO atau penyelengara umumnya memperbolehkan pemakaian tangkringan dengan berbagai model serta jumlah dan peletakan-nya, burung akan tetap dinilai asalkan berbunyi diatas tangkringan. Istilah umumnya burung bunyi tidak ngering di sangkar.

Persoalan tangkringan ini seperti-nya ada wacana dari salah satu EO akan membuat regulasi tentang pemakaian tangkringan di dalam perlombaan burung lovebird. Dalam hal regulasi ini akan diterapkan oleh AA duki atau M. Husnul Maarif, aa duki membuat gebrakan-gebrakan untuk kemajuan para kicau mania khususnya burung lovebird, tahun 2021 ini sudah banyak kopdar di berbagai daerah dan yang pasti selalu banyak peserta begitu juga banyak cerita menarik di dalamnya.

Dalam sebuah unggahan media sosial aa duki memberikan gebrakan dalam peraturan kopdar konsletnya dengan larangan memakai tangkringan lebih dari 2 namun motif bebas, untuk kedepannya di tahun 2023 mendatang aa duki membuat peraturah bahwa KOPDAR KONSLET wajib tangkringan standart dengan model atas bawah, sejajar, atau model silang (+) dan apabila mengunakan motif akan di larang burung (diskualifikasi).
“Peraturan KOPDAR KONSLET Bulan APRIL 2022 semua kelas lovebird di larang menggunankan tangkringan lebih dari 2 dan bebas motif yang penting cuma 2 tangkringan. Di tahun 2023 mendatang KOPDAR KONSLET wajib standart, yang motif akan di diskualifikasi”. Tulis Aa Duki dalam unggahan salah satu media sosialnya.

Hal ini di informasikan kepada seluruh kicau mania yang akan mengikuti KOPDAR KONSLET dari sekarang agar para lovebird mania bisa mulai terapi burungnya, karena mengubah kebiasaan burung membutuhkan waktu yang lama. Tujuan dengan adanya peraturam ini adalah membangun dan menjadikan lomba benar-benar menampilkan burung berkualitas.
“Silahkan kritik aa jika kalian tidak setuju, tapi alasan ini aa landasi karena ingin kelas lovebird di KOPDAR KONSLET benar-benar adu kualitas burung terbaik. Semoga bisa di mengerti dan di fahami, yang tidak setuju atau ada tambahan silakan berkomentar demi membangun. Terimakasih dan tos dulu biar gak slek”. Tutupnya.

Untuk regulasinya secara resmi Aa duki belum mengumumkan secara detail. Kita tunggu saja bagaimana nanti regulasinya Kopdar Konslet dari aa duki yang lebih detail.
tetapi Aa duki memohon kepada para kicau mania yang ingin memberikan kritik atau saran di semua media sosialnya demi menyajikan sebuah gelaran berkualitas seperti yang lovebird mania inginkan. Jika di latber atau latpres semua EO di perbolehkan, tapi di KOPDAR KONSLET 2023 mendatang ada peraturan tersebut agar lovebird semakin berkualitas.
Jangan Resah dengan Regulasi Ini, Pro dan Kontra Hal wajar dari sesuatu yang baru. Pilihlah EO sesuai kenyamanan dan kondisi burung kita masing-masing.