Perawatan Murai Batu itu susah susah gampang, bagi yang sudah lama berkecimpung kelas ocehan murai batu bisa akan gampang untuk merawatnya supaya moncer. Tetapi, bagi kita yang masih mau masuk keranah ocehan pasti akan buta akan perawatan dan kondisi bagaimana murai batu tersebut siap dinaikan ke gantangan.

Tak bisa dipungkiri murai batu kini menjadi kelas utama bahkan dari jumlah pemainya pada saat ini paling banyak, yang sebelumnya dipegang oieh kekek mania tau lovebird mania.
Murai Batu disukai oleh kicau mania karena burung ini relatif tidak ribet seperti lovebird dengan sejuta setinganya. Selain itu, kicauan yang merdu dan bervariasi dan dengan visual burung yang mewah dengan bulu ekornya menjuntai Panjang kebawah dengan gaya khasnya saat tarung mengibas kibaskan ekornya.

Jiwa fighter, murai batu memang salah satu petarung di lapangan yang Tangguh agresif bila bertemu dengan burung sejenisnya.
Tapi, membuat burung murai batu bisa bunyi di lapangan sebuah Pekerjaan Rumah yang juga sangat diperhatikan. Mental isian serta stamina harus diperhatikan untuk membuat burung murai kita bisa moncer di gantangan, karena di gantangan tempatnya burung berkualitas bertarung.

Kunci utama Murai Batu bisa tampil di gantangan adalah keseimbangan antara mental, birahi, dan stamina. Untuk menyeimbangkan hal tersebut tentunya harus bisa memahami karakter dan kesukaan burung kita sendiri, setelah itu menerapkan perawatan yang sesuai karakter burung agar murai batu siap tempur di lapangan,

Mengetahui Asli tau Palsu Ekor Murai Batu

1. Berikut ciri-ciri Murai Batu Siap Tempur Di Lapangan

1. Sangat Responsif atau peka terhadap suara tertentu
2. Bila digoda akan langsung bereaksi, minimal berdiri tegak atau mengeluarkan kretekanya sambal mengoyangkan ekornya keatas bawah
3. Lebih Gacor dan mau mengeluarkan isianya

Idealnya antara birahi dan emosi harus saling mendukung. Artinya, setiap murai batu sedang birahi akan disusul dengan emosi keluar sehingga murai batu galak atau emosi tinggi,
Birahi bisa didapat dengan durasi penjemuan lama, serta eksta fooding seperti kroto, ulat hongkong dan jangkrik. Selain untuk birahi pakan tesebut juga berguna menambah stamina burung murai batu.

Murai Batu Hyper Sujud Kejuri

      B. Settingan Murai Batu Sebelum Lomba
Dua minggu sebelum lomba murrrai batu harus sudah disiapkan dengan baik, dari biahi emosi maupun stamina.
Pada minggu pertama, genjot dengan pakan Extra fooding untuk menaikan birahinya. Berikan extra Fooding sesuai kesukaan burung murai batu kita missal jangkrik dan kroto.
Pada minggu kedua kita amati perkembanganya. Jika murai batu terlihat birahi tinggi, kurrangi pemberian extra fooding, tambah mandi sore hari dan pakai kerodong double dan jangan diumbar lagi untuk menyimpan tenaga.
Tapi, jika kuang birahi. Tambah porsi extra fooding dan tingkatkan penjemuran.

Untuk settingan EF jangkrik naikan ketikan sudah H-3 sebelum naik lomba, full kerodong seblum H-1 lomba. Selebihnya untuk EF Ulat Hongkong dan kroto pemberian harus seusai dengan karakter masing-masing murai batu, karena setiap jenis EF tidak bisa disama ratakan setiap burung murai batu.

Kesimpulan
Setiap setingan murrai batu dipengaruhi dari birrahi dan emosi burung murai batu. Pemberian extra fooding berpengaruh pada birahi, sedangkan penjemuran dan pengkrodongan mempengaruhi tingkat emosi burung murai batu kita.
Settingan emosi murai batu dipengaruhi birahi, bisa dikatakan Ketika murai batu over birahi burung akan cenderung galak, demikian juga sebaliknya
Murai batu cenderung burung emosian sehingga sangat mudah naik emosinya. Kita bisa siasati dengan sering memandikan burung murai batu kita.
Demikian sedikit ilmu atau informasi dari banyak sumber perawatan tentang emosi murai batu.