BURUNG ANIS MERAH || Habitat Dan Subspesies Burung Si Dewa Mabuk Teler Anis Merah – semuatentangburung

Januari 23, 2022

bbc9aa74-01b8-4dca-a6f9-ce0f171f719a

Burung Anis Merah yang bernama ilmiah Geokichla Citrina menjadi burung primadona di kalangan kicau mania di era 90an, sebutan lain untuk orang Jawa bilang adalah Punglor Bata.

Dalam bahasa Inggris burung ini di namakan Orange Headed Thrush, burung Anis Merah ini berasal dari keluarga Turdidae dan Genus Geokichla.

Burung Anis Merah merupakan jenis burung yang cerdas. Daya tarik dari burung Anis Merah ini adalah gaya tarungnya yaitu dengan gaya teler. Burung Anis Merah juga bisa menirukan suara kicau burung lain. Inilah yang menjadi alasan mengapa para penghobi burung banyak yang memeliharanya untuk lomba ataupun burung rumahan dengan hanya di dengarkan sebagai burung ‘klangenan’.

Salah satu tantangan dalam memelihara burung Anis Merah adalah menjaga burung ini dari stres. Banyak kicau mania yang kawatir untuk merawat dan memelihara burung ini karena dipercaya burung Anis Merah adalah burung yang mudah stres. Hal ini tidak sepenuhnya benar, meskipun burung Anis Merah mudah stres namun bisa dihindari jika kita tau bagaimana cara yang benar untuk merawat burung ini. Bahkan bisa dibilang kalau merawat burung Anis Merah sebenarnya cukup mudah bagi sebagian kicau mania. Konon katanya, burung ini juga masih sulit untuk di kembang biakkan oleh para penangkar burung, dan hanya beberapa saja yang berhasil untuk mengembangbiakkan di penangkaran.

Pada habitat aslinya burung Anis Merah ini menghuni bagian bawah hutan gugur yang hijau lembab, sering di dekat air yang mengalir, semak bambu, di jurang yang rendah dengan mencapai ketinggian -+ 2000 Meter di bawah permukaan laut.

Untuk menu makanan di alam liar burung Anis Merah berupa Serangga, Lintah, Siput, buah-buahan, dan makanan favorite burung ini adalah Cacing Tanah ataupun Ikan Kecil.

Musim berkembang biak burung Anis Merah biasa terjadi pada bulan April hingga bulan November. Sarang yang dibuat dari kulit kayu yang kering nan lembut, akar dan lumut hijau bercampur lumpur, di lapisi dengan lumut, akar dan ijuk pakis, di tempatkan 1 sampai 5 meter di semak bambu atau pohon di tepi hutan. Berisi 3 sampai 4 butir telur berwarna putih kebiruan mengkilap bernoda serta berbintik coklat kemerahan pucat dengan masa pengeraman (inkubasi) 13 sampai 14 hari.

Untuk persebaran habitat burung Anis Merah ada 12 Sub spesies yang tersebar, 2 di antaranya bisa kita temukan di Indonesia. Berikut persebaran habitnya :

1. Geokichla Citrina Rebecula
Persebaran : Jawa bagian barat.

2. Geokichla Citrina Orientis
Persebaran : Jawa bagian timur dan Bali.

3. Geokichla Citrina Citrina
Persebaran : Pakistan, Myanmar, Himalaya, India, Sri Lanka.

4. Geokichla Citrina Innotata
Persebaran : Thailand utara, Indochina, China Selatan, Myanmar timur, Semenanjung Malaya.

5. Geokichla Citrina Gibsonhilli
Persebaran : Singapore, Myanmar tengah dan tenggara, Malaysia, Thailand.

6. Geokichla Citrina Melli
Persebaran : China selatan wilayah Guizhou, Guangxi, Guangdong, Fujian.

7. Geokichla Citrina Albogularis
Persebaran : pulau Nicobar.

8. Geokichla Citrina Andamanensia
Persebaran : pulau Andaman.

9. Geokichla Citrina Cyanota
Persebaran : India selatan dan tengah.

10. Geokichla Citrina Aurata
Persebaran : Kalimantan utara wilayah gunung Kinabalu, Trus Madi, Crocker Range.

11. Geokichla Citrina Aurimacula
Persebaran : Hainan, Indochina tengah.

12. Geokichla Citrina Courtoisi
Persebaran : China timur, Anhui.

Itulah sedikit informasi mengenai burung si raja teler Anis Merah ini. Apakah Anda berminat merawat burung ini sebagai burung peliharaan ataupun burung lomba ? Mungkin juga berminat untuk melestarikan dengan cara mengembang biakkan di kandang penangkaran agar burung ini tidak terancam punah ?

Baca Juga